BAB 5
Selamat DatangWahai Nabiku
Kekasih Allah Swt.
A.
Mari Renungkan
Tahukah kalian bahwa sebelum hadir ke muka
bumi Nabi Muhammad saw. Sudah dikabarkan oleh Allah Swt. kepada Nabi-Nabi
sebelumnya sebagai sosok manusia yang
memiliki sifat-sifat mulia.
Bahkan, Allah Swt.
selalu bersalawat kepadanya. Nabi Muhammad
saw. adalah penutup
para Nabi yang menjadi rahmat seluruh
alam.
Nabi Muhammad saw. adalah pembawa
berita bahagia, ancaman,
dan perintah yang merupakan
manusia teladan sepanjang masa. Ia
adalah manusia utusan
Allah Swt. yang kepadanya ummat
manusia memohonkan syafa’at. Tidak
satu pun mahkluk yang mencapai
kesempurnaan yang dicapai Nabi
Muhammad saw. Sejak
kecil, ia telah memperlihatkan ketulusan,
kejujuran. Dia manusia yang
seumur hidupnya tidak pernah berbohong,
tidak pernah mengkhianati
janji, dan sayang kepada
yang miskin. Sungguh beruntung orang
yang dapat menjumpainya dan mengikuti ajarannya.
Kita sebagai pengikutnya, meskipun tidak
menjumpainya, wajib meyakini
kebenarannya
dan patut menjadikannya teladan dalam kehidupan ini.
B.
Kehadiran San Kekasih
Nabi
Muhammad saw. lahir
pada hari Senin, 12 Rabi’ul
Awwal bertepatan dengan tanggal
20 April 571 Masehi. Nabi Muhammad saw. lahir dalam
keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib wafat saat
Nabi Muhammad saw.
masih berusia 6 bulan
di dalam kandungan ibunya, Siti
Aminah. Saat bayi,
Nabi Muhammad saw. diasuh oleh
Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad,
Kabilah Hawazin. Di
perkampungan bani Saad inilah
Nabi diasuh dan
dibesarkan sampai usia 5 tahun.
Saat
Nabi Muhammad saw.
memasuki usia 6
tahun, ibunya wafat.
Ia pun diasuh oleh kakeknya,
Abdul Mu¯±lib. Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy yang sangat
disegani. Nabi Muhammad
saw. mendapatkan kasih
sayang dan perhatian yang
sangat besar dari
sang kakek. Sayang,
hanya dua tahun
Nabi diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad saw.
berusia 8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya, Abu
Thalib sampai menginjak remaja.
Sejak
diasuh oleh pamannya,
Nabi Muhammad saw.
berkembang sebagai seorang anak
yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad saw. diperkenalkan
oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi Muhammad saw. mulai mencari
pekerjaan sebagai buruh di usianya yang
baru sepuluh tahun
agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi penggembala
ternak milik orang
lain di
daerah gurun Mekah
yang sangat panas Ia
makan dari tumbuhan
liar yang
terdapat di gurun.
Di
gurun pasir itulah
ia menghayati arti kehidupan.
Kesulitan hidup, kesendirian,
dan
rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada usianya.
Sang
paman melihat kecerdasan
dan kematangan keponakannya,
maka pada usia 12 tahun, Nabi
Muhammad saw. diperkenalkan kepada ilmu perniagaan.. Nabi Muhammad saw.
yang masih remaja
pun turut serta
dalam pengelolaan ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa
barang dagangan yang diambil dari majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun
Nabi Muhammad saw. mengikuti pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.
Ketika
kafilah dagang mereka
sampai di kota Basra
di wilayah Syria Besar, seorang pendeta
terkenal di masa
itu, Buhairah, menghampiri
Abu Thalib dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini
sebagai sosok yang
kelak akan dinobatkan sebagai rahmat
bagi semesta alam.
Hal ini telah tertulis jelas
dalam kitab-kitab kami.” Buhairah
selanjutnya menyarankan kepada Abu
Thalib, “Lindungi anak
muda ini dari orang-orang
Yahudi, lebih baik
bawa ia kembali ke
Mekah.” Abu Thalib
pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada
usia 25 tahun,
Nabi Muhammad saw. mulai ber dagang sendiri tanpa bantuan pamannya. Ia
mengambil sendiri barang dagangannya dan
memasarkannya. Ketika
berdagang, Nabi
Muhammad saw. sangat
jujur, tidak pernah
membohongi para pembelinya. Nabi
tidak pernah mengambil
keuntungan yang terlalu
besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang.
Jadi, keberhasilan usaha dagang Nabi Muhammad
saw. itu disebabkan oleh pribadi mulia berikut ini.
1. Berpendirian teguh.
2. Memiliki semangat kerja yang tinggi.
3. Memiliki kejujuran yang luar biasa.
4. Menjunjung tinggi am±nah atau kepercayaan
yang diberikan orang lain.
5. Mampu menghadapi segala cobaan dan rintangan
dalam perjalanan.
6. Menyamakan pelayanan terhadap para pembeli.
7. Memiliki sifat percaya diri.
8. Menampilkan keramahan dan kesopanan, serta
kasih sayang kepada siapa saja.
Kejujuran,
perilaku santun, kesopanan berbicara,
kerja keras, dan kecerdasan
Nabi Muhammad saw. merebut
hati setiap orang, termasuk Siti Khadijah. Pertama-tama
ia meminta Nabi
Muhammad saw. untuk memasarkan
barang dagangannya ke Syria.
Hasilnya luar biasa. Itulah
yang membuat Siti
Khadijah tertarik dan akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad
saw. Mereka dikaruniai 7
orang anak, yaitu:
Ibrahim, Qasim, Abdullah,
Zainab, Ruqayyah, Ummi Kul£µm dan
Fatimah.
C.
Nabi Muhammad saw Diangkat Menjadi Rasul
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas
perilaku yang dialami oleh masyarakat
Arab yang sudah
jauh dari nilai-nilai
kebenaran. Kemudian, Nabi Muhammad
saw. melakukan uzlah
(mengasingkan diri) di Gua Hira.
Hal ini dilakukan oleh
beliau berkali-kali. Maka tepat
pada tanggal 17 Rama«an tahun ke-40 dari
kelahirannya, Nabi didatangi
Jibril dan menerima
wahyu pertama Q.S. al-Alaq/96: 1-5.
“Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Mahamulia. Yang
mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada
manusia apa yang
tidak diketahuinya.(Q.S. al-‘Alaq/96: 1-5)
Wahyu
pertama inilah yang menandakan bahwa Nabi Muhammad saw. dipilih
dan diangkat Allah Swt. untuk menjadi utusan-Nya atau Rasul. Setelah wahyu
pertama ini Jibril
tidak muncul lagi
untuk beberapa lama, sementara Nabi
Muhammad saw. terus
menantikan wahyu berikutnya
dan selalu datang ke Gua Hira.
Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu kedua, yaitu Q.S. al-Mudda£ir/74: 1-7.
“Wahai orang
yang berkemul (berselimut)! bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan agungkanlah
Tuhanmu. dan bersihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkanlah segala (perbuatan)
yang keji. dan
janganlah engkau (Muhammad)
memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih
banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.(Q.S. al-Mudda¡ir/74:1-7)
D.
Dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah
Dengan
turunnya wahyu yang kedua,
yaitu Q.S. al-Mudda¡ir/74:
1-7, Rasulullah saw.
mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Nabi mengajak
orang-orang yang terdekat dengannya. Tujuannya,
agar mereka lebih dulu
percaya kepada seruannya
dan
mengikutinya. Tempat yang beliau pilih
untuk berdakwah adalah
rumah al-Arqam bin Abil Arqam al Akhzµm³.
Orang-orang
yang pertama kali memeluk
Islam atau yang
dikenal as-Sabiqµn
al-Awwalµn, Mereka adalah
Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi
Talib, Zaid bin Harisah, dan Ummu Aiman.
Selain
yang tersebut di
atas, berkat bantuan
Siti Khadijah dan
Abu Bakar
Sidd³q, dari
hari ke hari bertambahlah orang-orang yang beriman kepada seruan beliau, baik
pria maupun wanita.
Sahabat pria yang kemudian segera beriman, adalah:
Usman bin Affan, Zubair
bin Awwam, Abdurrahman bin Aµf, Abdullah
bin Mas’µd, Ammar bin
Yas³r, Yas³r (bapak
‘Amar), Sa’³d bin Za³d,
Am³r bin Abdullah,
Usman bin Madlµn, Qudamah
bin Madlµn, Abdullah bin Madlµn,
Khalid bin Sa’ad, Sa’ad bin Abi
Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Arq±m
bin Abil Arqam, Ja’far
bin Abi Th±lib,
Khabab bin Al
Art, Bilal bin
Rabah, Abi Dzarim Al Ghafary, Abµ Salamah, ‘Imran bin Hasy³m,
Hasy³m (bapak
Imran), ‘Am³r bin Sa’³d, dan ‘Ubaidah bin Al-Har³s.
Sementara itu, para wanitanya adalah:
Shafiyyah binti Abdil Muthallib, Lubabah
Ummul Fadhal
binti Har³s, Ummu Salamah (istri Abu Salamah), Asma binti Abu
Bakar, Asma
binti Amies (istri
Ja’far), Ratimah binti
Khattab, Summiyah (Ibu
Ammar) Setelah Nabi
Muhammad saw. berdakwah
secara sembunyi-sembunyi, maka turunlah wahyu yang ketiga, yaitu Q.S. al-Hijr/15: 94-95:
“Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan
berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami
memelihara
daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu).”
(Q.S. al-Hijr/15: 94-95)
Setelah
Rasulullah saw. menerima
wahyu tersebut, beliau
mulai berdakwah
secara terang-terangan. Pertama-tama,
Nabi mengumpulkan seluruh
sanak keluarganya di kaki
Gunung ¢afa untuk mengajak
mereka beriman kepada
Allah
Swt. Akan
tetapi, salah seorang
pamannya, Abu Lahab,
bersikap sinis dan
tidak
mau
menerima dakwah Rasulullah saw.
Banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang
kafir Quraisy untukmenghambat
dakwah Rasul,
di antaranya mencoba
menyuruh pamannya Abu
Thalib untuk
menghentikan dakwah
keponakannya itu. Namun,
Nabi Muhammad menolak
dan
mengatakan,”Demi
Allah, meskipun seluruh anggota keluarga mengucilkanku, aku
akan
terus berdakwah menyebarkan ajaran Islam”.
Kegagalan kafir Quraisy untuk menghambat
dakwah Rasul, menjadikan mereka semakin marah dan emosi. Budak-budak mereka
yang masuk Islam dibunuh dan disiksa.
Seluruh pengikut Nabi
selalu diancam dan
diteror agar menolak
ajakan Nabi Muhammad saw.
Abu
Jahal, paman Nabi
Muhammad saw. menyewa
orang Yahudi untuk mengejek dan mencaci maki Nabi dengan
harapan ia berhenti berdakwah. Akan tetapi, justru akhirnya si Yahudi itu masuk
Islam karena keluhuran akhlak Nabi.
Setelah kafir Quraisy gagal melakukan
tekanan, mereka menawarkan
harta benda, wanita, dan
pangkat agar Nabi mau
meninggalkan dakwahnya. Kaum Quraisy
mengutus Utbah bin
Rabiah untuk menawarkan hal-hal
tersebut. Utbah mengatakan: “Hai
Muhammad! Jika kau menginginkan
kekayaan, saya sanggup menyediakannya. Jika kau
menginginkan pangkat yang tinggi,
saya sanggup mengangkatmu menjadi raja.
Jika kau menginginkan seorang wanita
cantik, saya sanggup mencarikannya dengan
syarat kau berhenti
melanjutkan dakwahmu. Nabi Muhammad
saw. tidak tertarik
pada tawaran itu
dan terus berdakwah.
Setelah kafir Quraisy gagal lagi, akhirnya
mereka memboikot Nabi Muhammad
saw. Bani
Muthallib, dan Bani
Hasyim. Karena pemboikotan
ini, umat Islam
terkurung di celah-celah kota
Mekah bernama Syiib.
Pemboikotan berlangsung
selama tiga
tahun dimulai pada
tahun ketujuh kenabian.
Isi pemboikotan itu
ditulis
dalam selembar surat yang berisi:
1. Kaum Quraisy
tidak akan menikahi orang Islam.
2. Kaum Quraisy
tidak menerima permintaan nikah dari orang Islam.
3. Kaum Quraisy
tidak akan melakukan jual-beli dengan orang Islam.
4. Kaum Quraisy tidak akan berbicara ataupun
menengok orang Islam yang sakit.
5. Kaum Quraisy
tidak akan mengantar mayat orang Islam ke kubur.
6. Kaum
Quraisy tidak akan
menerima permintaan damai
dengan orang Islam
dan
menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.
Undang-undang pemboikotan
itu digantung di
dinding Ka’bah. Penulisnya
bernama Manshur
bin Ikrimah. Setelah
tiga tahun, undang-undang
tersebut rusak
karena dimakan
rayap. Kemudian, undang-undang
tersebut dirobek oleh
Zubair
bin
Umayyah, Hisyam bin Amr, Muth’im bin Adi, Abu Bakhtari bin Hisyam, dan
Zama’ah
bin Al-Aswad. Mereka merasa kasihan dengan siksaan kaumnya kepada
Bani
Hasyim dan Bani Muthallib.
Rangkuman
1. Nabi Muhammad saw. lahir hari Senin, 12
Rabiul Awwalatau bertepatan dengan
20 April 571
Masehi. Tahun kelahiran
Nabi Muhammad saw. disebut Tahun Gajah.
2. Sifat-sifat
Nabi Muhammad saw.,
antara lain tidak
mudah putus asa, semangat
kerja yang tinggi,
selalu jujur, amanah, tabah,
optimis, dan percaya diri.
3. Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun dengan menerima wahyu pertama Q.S.
al-Alaq/96:1-5 melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira.
4. Dakwah
Nabi secara sembunyi-sembunyi dimulai setelah turun wahyu kedua, Q.S.
al-Mudda£ir/74: 1-7, masih
sebatas keluarga dekat.
5. Dakwah Nabi secara terang-terangan dimulai
setelah turun wahyu Q.S. al-Hijr/15: 94-95.
6. Dalam
berdakwah beliau mendapatkan
berbagai rintangan, baik
dari keluarga maupun kaum Quraisy dan pihak luar. Namun, semua dihadapi
oleh Nabi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
7. As-S±biqµn al-Awwalµn adalah orang-orang yang
pertama kali memeluk Islam. Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi
T±lib, Zaid bin Harisah, dan Ummu Aiman.
8.
Cara meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
di Mekah :
a.
tugas dan tanggung jawab tidak bisa
dipikul seorang diri, tetapi harus ada
kebersamaan dan persatuan dari berbagai kalangan masyarakat.
b. Dalam bergaul harus bisa memilih teman yang dapat mengajak kepada
hal-hal yang positif dan baik.
c.
Dalam mengajak teman untuk berbuat baik tidak boleh dengan cara-cara
kekerasan,tetapi perlu dengan keteladanan, sabar, lemah lembut dan kasih
sayang.
Ayo Berlatih
I.
Penerapan
Isilah kolom di bawah ini dengan
contoh peristiwa yang dialami Nabi di Mekah dengan menyertakan alasannya!
Jenis
Peristiwa
|
Bagaimana
Tanggapanmu
|
Nabi
Muhammad saw. sedih melihat
umatnya
masih melakukan perbuatan
tercela.
Kemudian, Nabi ‘uzlahke Gua
Hira
berdoa untuk kebaikan umatnya.
|
Saya
harus mencontoh Nabi
Muhammad
saw.untuk memberi
nasihat
teman-teman yang
melakukan
perbuatan yang tidak
baik.
|
Betsson | Sbobet - Thauberbet
BalasHapussbobet.com Sbobet.com · Privacy Policy · Contact Us · Sports. Sport. Sbobet.com · Privacy Policy. Sports. sbobet ทางเข้า Sbobet.com · クイーンカジノ Privacy Policy. Sports. Sbobet.com fun88 vin · Privacy Policy.
Casino City - Mapyro
BalasHapusFind your perfect spot in 시흥 출장샵 Las Vegas. Book your room at one of our 밀양 출장안마 hotels in 여주 출장샵 one 김천 출장안마 of the 569 air-conditioned rooms. Free WiFi 여수 출장마사지 and free parking.