menu

Minggu, 04 Desember 2016

materi fiqih kelas VII Mts/SMP BAB 4



BAB 4
Indahnya Kebersamaan
dengan Berjamaah

A.    Mari Renungkan
Masjid merupakan tempat beribadah umat Islam. Di masjid mereka saling berdekatan,  bertatapan,  berjabatan  tangan,  bersapa,  dan  berpautan  hati  demi mewujudkan semangat ukhuwah (Menjalin persatuan).
Rasa persatuan yang paling indah adalah persatuan dan kebersamaan orang yang £alatberjamaah. £alatdipimpin satu imam, sama-sama bermunajat hanya kepada  Allah  Swt.,  membaca  kitab  suci  yang  satu,  dan  menghadap  ke  kiblat yang sama. Mereka melakukan amal yang sama, rukuk dan sujud kepada Allah Swt. Subhanallah.

B.     Ayo Shalat Berjamaah !
Tahukah kamu apakah £alatberjamaah itu? £alatberjamaah adalah £alatyang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum.
Nah, £alatlima waktu yang kita lakukan sangat diutamakan untuk dikerjakan secara  berjamaah,  bukan  sendiri-sendiri  (munfarid).  Kalian  perlu  tahu  bahwa hukum £alatwajib berjamaah adalah sunnah muakkadh, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.  Bahkan,  sebagian  ulama  mengatakan  hukum £alat berjamaah  adalah fardhu  kifayah.
Keutamaan £alat berjamaah bila dibandingkan ¡alat munfaridadalah dilipatkan
27  derajat. Hadis Rasulullah saw.:
“Dari  Ibnu  Umar  r.a.,  Rasulullah saw.  bersabda,  “£alat berjamaah  lebih utama
dibandingkan £alat sendirian dengan dua  puluh tujuh derajat.”(H.R. Bukhari
dan  Muslim)
Keistimewaan lain bagi orang yang rajin £alatberjamaah adalah akan dibebaskan oleh Allah Swt.  dari api neraka. Perhatikan keterangan dari hadis berikut ini.


“Dari  Anas  bin  Malik  r.a.,  dari  Nabi  Muhammad  saw.,  sesungguhnya  beliau bersabda:  “Barangsiapa  £alat  di  masjid  dengan  berjamaah  selama  empat  puluh malam,  dan  tidak  pernah  tertinggal  pada  rakaat  pertama  dari  £alat  Isya,  maka Allah akan membebaskan  baginya dari  api neraka.” (H.R.  Ibnu  Majah).
Apakah kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai £alatberjamaah? Bacalah
pembahasan berikut ini.
 1.   Syarat  Sah  £alat Berjamaah
£alat berjamaah sah  apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Ada imam.
b. Makmum berniat untuk mengikuti imam.
c. £alatdikerjakan dalam satu majelis.
d. £alatmakmum sesuai dengan £alat-nya imam.
Kedudukan imam dalam £alat berjamaah sangat penting. Dia akan menjadi pemimpin seluruh jamaah £alat sehingga  untuk  menjadi  imam  ada  syarat tersendiri. Syarat yang dimaksud adalah :
a.  Mengetahui syarat dan rukun £alat, serta perkara yang membatalkan £alat,
b.  Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Qur'±n,
c.  Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain,
d.  Berakal sehat,
e.  Ballig,
f.  Berdiri pada posisi paling depan,
g.  Seorang  laki-laki  (perempuan  juga  boleh  jadi  imam  kalau  makmumnya perempuan semua), dan
h.  Tidak sedang bermakmum kepada orang lain.
Sedangkan syarat-syarat menjadi makmum adalah seperti berikut.
a.  Makmum berniat mengikuti imam,
b.  Mengetahui gerakan £alatimam,
c.  Berada dalam satu tempat dengan imam,
d.  Posisinya di belakang imam, dan
e.  Hendaklah £alatmakmum sesuai dengan £alatimam, misalnya imam £alat Asar makmum juga £alat Asar
2 Makmum Masbµq
Makmum Masbµq adalah  makmum yang  tidak  sempat  membaca  surat alFatihah bersama imam di rakaat pertama. Lawan katanya adalah makmum muwafiq, yakni  makmum  yang  dapat  mengikuti seluruh rangkaian £alat berjamaah bersama imam.
Jika  kalian  dalam  kondisi  ketinggalan berjamaah seperti ini, perlu kecermatan dalam tata cara menghitung jumlah rakaat. Untuk itu, perhatikan beberapa ilustrasi peristiwa berikut. Penjelasan ini sangat penting, siapa tahu kalian mengalaminya:
Ilustrasi  1
Pada  saat  makmum  datang  untuk  berjamaah £alat Asar,  imam  masih  berdiri pada rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul i¥r±m,dan membaca al-F±ti¥ah. Namun, sebelum selesai membaca al-Fatihah imam rukuk, maka dalam keadaan ini makmum  harus  segera  rukuk  mengikuti  imam  tanpa  harus  menyelesaikan  bacaan al-Fatihah.  Makmum  semacam  ini  masih  dinyatakan  mendapatkan  seluruh  rakaat bersama  imam.  Jadi,  Pada  saat  imam  menutup £alat dengan  salam,  makmum tersebut ikut salam.
 Ilustrasi  2
     Pada  saat  makmum  datang  untuk  berjamaah £alat 'A£ar,  imam  sedang  rukuk untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan membaca al-Fatihah meskipun  hanya  satu  ayat.  Lalu,  makmum  segera  rukuk  mengikuti  imam  tanpa harus  menyelesaikan  bacaan  al-Fatihah.  Makmum  semacam  ini  masih  dinyatakan mendapatkan  seluruh  rakaat  bersama  imam.  Jadi,  pada  saat  imam  menutup £alatdengan salam, makmum tersebut ikut salam.
 Ilustrasi  3
     Pada  saat  makmum  datang  untuk  berjamaah  ¡alat  asar,  imam  sedang i‘tidal atau sujud untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan langsung i‘tidal atau  sujud  bersama  imam.  Pada  saat  imam  menutup £alat dengan  salam, makmum berdiri lagi untuk menambah kekurangan rakaat yang belum selesai.
1.   Halangan £alat Berjamaah
£alat berjamaah  dapat  ditinggalkan,  kemudian  melakukan £alat sendirian (munfarid).  Faktor yang menjadi halangan itu adalah :
a.  Hujan yang mengakibatkan susah menuju ke tempat £alatberjamaah,
b.  Angin kencang yang sangat membahayakan,
c.  Sakit yang mengakibatkan susah berjalan menuju ke tempat £alat berjamaah,
d.  Sangat ingin buang air besar atau buang air kecil, dan
e.  Karena baru makan makanan yang baunya sukar dihilangkan, seperti bawang, petai, dan jengkol.
C. Tata Cara Shalat Berjamaah
Berdasarkan ketentuan di atas, praktik £alatwajib berjamaah adalah sebagai berikut.
1.  £alat berjamaah  diawali  dengan adzan dan iqamah, tetapi  kalau tidak memungkinkan cukup dengan iqamah saja.
2.  Barisan £alat(£af)  di  belakang imam  diisi  oleh  jamaah  laki-laki, sementara jamaah perempuan berada di belakangnya.
3.  Di  dalam  melaksanakan £alat berjamaah seorang imam membaca bacaan £alat ada yang nyaring (jahr) dan ada yang dilirihkan (sir). Bacaan yang dinyaringkan adalah:
     a.  Bacaan takbiratul ikhram, takbir intiqal, tasmi’,dan salam;
     b.  Bacaan al-Fatihah dan  ayat-ayat al-Qur'an pada  dua  rakaat  pertama £alat Magrib,    Isya, dan Subuh. Begitu juga dengan £alat Jumat, gerhana, istisqa, ’³dain(dua hari raya), Tarawih dan Witir;
      c.  Bacaan  amin  bagi  imam  dan  makmum  setelah  imam  selesai  membaca alF±tihahyang dinyaringkan.
4.  Makmum  harus  mengikuti  gerakan  imam  dan  tidak  boleh  mendahului  gerakan imam;
5.  Setelah  salam,  imam  membaca ©ikir dan  doa  bersama-sama  dengan  makmum atau membacanya sendiri-sendiri.
D. Pembiasaan Shalat Berjamaah
Perbandingan pahala antara £alatsendirian dan dengan £alatberjamaah, yaitu
satu berbanding 27 derajat. Hal ini karena £alat berjamaah memiliki keutamaan, yaitu:
1.  menjalin silaturahmi antarsesama;
2.  mengajarkan hidup disiplin, saling mencintai, dan menghargai;
3.  menjaga persatuan, kesatuan, dan kebersamaan;  
4.  menahan dari kemauan sendiri (egois);
5.  mengajarkan kepatuhan seorang muslim kepada pimpinannya.
Sikap  kecintaan  kepada £alat berjamaah  dapat  diwujudkan  melalui  perilaku sebagai berikut.
1.  Ketika  masuk  waktu £alat segera  menuju  ke  masjid  dan  mengumandangkan atau mendengarkan adzan.
2.  Ketika mendengar adzan segera menuju masjid.
3.  Mengajak teman-temannya untuk £alat berjamaah.
4.  Suka  menjalin tali silaturahmi antara sesama di masjid.
5.  Senang mendatangi majelis taklim untuk menuntut ilmu agama.
6.  Tidak  suka  membeda-bedakan  status  sosial  seseorang,  karena  kedudukannya sama di hadapan Allah Swt.
7.  Taat  kepada  pimpinan  selama  tidak  melakukan  kesalahan.  Apabila  pimpinan salah  kita  wajib  mengingatkan  ke  jalan  yang  benar,  temasuk  di  dalam  taat kepada kedua orang tua dan guru.
8.  Menjaga persatuan dan kesatuan.
Rangkuman
1. £alat berjamaah  adalah £alat yang  dikerjakan  oleh  dua  orang  atau  lebih secara  bersama-sama  dan  salah  seorang  menjadi  imam  sedang  yang  lainnya menjadi makmum. 2.  Hukum £alat berjamaah  adalah sunnah  muakkadah, yaitu sunnah yang sangat  dianjurkan.  Sebagian  ulama  menyatakan  hukum £alat berjamaah fardhu  kifayah.
3.  Untuk menjadi imam harus memenuhi syarat, antara lain mengetahui syarat dan  rukun £alat,  serta  perkara  yang  membatalkan £alat,  fasih  membaca al-Qur'an,  paling  tinggi  ilmunya  di  bandingkan  yang  lain,  berakal  sehat, dan ballig.
4.  Masbµq,  yaitu  orang  yang  mengikuti  imam  tetapi  tidak  sempat  membaca surat al-Fatihah bersama imam di rakaat pertama.
5.  Keutamaan £alat berjamaah  adalah  menjalin  silaturahmi  antarsesama, mengajarkan hidup disiplin, mencintai dan menghargai, menjaga persatuan dan  kesatuan,  menahan  dari  kemauan  sendiri  (egois),  dan  patuh  kepada pemimpinnya.
6. Sikap kecintaan kepada £alat berjama’ah dapat diwujudkan melalui perilaku sebagai berikut:
a. Ketika masuk waktu £alat segera menuju masjid dan mengumandangkan atau mendengarkan adzan.
b.  Ketika mendengar adzan  segera menuju masjid.
c.  Mengajak  teman-temannya untuk £alat berjama’ah.
d.  Suka  menjalin tali silaturrahim antara sesama di masjid.
e.  Senang mendatangi majlis-majlis ta’lim untuk menuntut ilmu agama.
f.  Tidak suka  membeda-bedakan status sosial manusia, karena ia berkeyakinan bahwa kedudukannya sama di hadapan Allah Swt.
g.  Taat  kepada  pimpinan  selama  tidak  melakukan  kesalahan,  dan  apabila pimpinan  kita  salah,  maka  kita  wajib  mengingatkan  ke  jalan  yang  benar temasuk di dalam taat kepada kedua orang tua dan guru.
h.  Menjaga  persatuan dan  kesatuan.
Ayo Berlatih
I.                   Penerapan
1.         Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
No
Pernyataan
Iya
Tidak
1.       
Saya yakin £alat berjamaah itu lebih baik dari £alat sendirian.


2.       
Saya selalu melaksanakan £alat jamaah setiap waktu Magrib dan Isya.


3.       
Saya senang dengan £alat berjamaah karena banyak teman.


4.       
Saya meyakini bahwa £alat tidak perlu berjamaah karean ibadah saya terlihat orang lain.


5.       
Saya meyakini bahwa saya bisa melaksanakan £alat berjamaah setiap waktu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar